Jual Ikan Koi - Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa citra koi
begitu lazim dalam seni tato, desain interior, seni pahat, dan lukisan? Koi
adalah makhluk yang berwarna-warni dan indah, tetapi penggunaannya dalam seni
dan desain umumnya lebih bersifat simbolis daripada estetika dari ikan itu
sendiri. Ikan koi begitu dikagumi dalam budaya Asia dan dikaitkan dengan banyak
makna simbolis. Jika Anda melihat sekilas sejarah Koi, atribut mereka, dan legenda
yang mengelilinginya, maka tidak sulit untuk mengetahui alasannya.
Sejarah Koi
Ikan koi pertama kali diangkut ke China sekitar 2500 tahun
yang lalu. Mereka populer di kalangan petani padi karena mereka bisa dipelihara
di kolam di sawah mereka dan dibesarkan sebagai sumber makanan. Berabad-abad
kemudian ikan tersebut diperkenalkan ke Jepang. Di sini mereka dibesarkan lagi
sebagai makanan.
Koi dulunya masih merupakan istilah untuk semua ikan mas dan
bukan spesies yang berwarna cerah dan kita kenal sebagai koi di masa sekarang
ini. Pada suatu titik di abad kesembilan belas orang-orang di Jepang
memperhatikan perubahan warna pada beberapa spesimen dan mulai membiakkan ikan
yang lebih berwarna sebagai hewan peliharaan daripada sebagai makanan. Koi ini
mereka beri nama nishikigoi. Pada abad ke-20, ikan yang menarik ini diekspor ke
banyak negara di mana mereka menjadi sangat populer di kalangan para penghobi
ikan hias.
Koi Dalam Legenda
Ada banyak legenda yang menampilkan koi. Salah satu legenda
menceritakan kisah Filsuf Cina Confucius yang dihadiahi magoy, ikan mas hitam,
pada saat kelahiran putranya. Menurut legenda ini, semua koi, dengan warnanya
yang cerah, adalah keturunan dari ikan ini.
Legenda lain menceritakan sebuah tempat bernama Gerbang Naga
yang merupakan puncak air terjun di Sungai Kuning. Ikan mas berenang ke sungai
dan mencoba melompat ke atas air terjun. Hanya yang paling berani yang akan
mencoba ini dan jika berhasil mereka akan berubah menjadi naga yang kuat. Dalam
budaya Jepang dikatakan bahwa karena koi dapat menaklukkan air terjun, maka
mereka pemberani seperti pendekar Samurai.
Baca Juga: Perawatan
Kolam Koi untuk Pemula atau Newbie
Makna Simbolis
Jadi tidak mengherankan jika koi sering dikaitkan dengan kekuatan karakter, ketekunan, pencapaian, dan keberanian. Ikan juga melambangkan keberuntungan, kesuksesan, kemakmuran dan ambisi. Sejarah panjang dan sifat kuat mereka juga menyebabkan koi dikaitkan dengan umur panjang. Dengan kata lain, koi merepresentasikan segala hal yang positif. Koi dengan warna tertentu memiliki simbolisme tersendiri. Beberapa hal diantaranya adalah sebagai berikut:
- Kohaku - koi bertubuh putih dengan bintik-bintik merah yang melambangkan kesuksesan dalam bekerja.
- Kumonryu - koi dengan tubuh putih dan bintik-bintik hitam atau dengan tubuh serba hitam yang melambangkan transformasi kehidupan.
- Ogon - koi berwarna perak yang mewakili kesuksesan dalam bisnis dan kekayaan.
- Kuchibeni - koi bermotif putih dan merah dengan warna merah di sekitar mulutnya yang melambangkan cinta dan hubungan yang langgeng.
- Yamabuki - koi berwarna emas yang melambangkan kekayaan.
Yin Dan Yang
Tetesan air hitam dan putih dari simbol yin yang merupakan
representasi dari dua koi, satu jantan dan satu betina. Dalam filosofi Cina,
yin yang menggambarkan bagaimana kekuatan berlawanan yang sebenarnya saling
melengkapi. Sepasang koi sering dianggap sebagai simbol keberuntungan atau
representasi dari pernikahan yang bahagia. Koi identik dengan harmoni karena
yin dan yang saling melengkapi.
Sejarah panjang, sifat kuat, kekuatan serta keberanian koi
telah menyebabkan spesies ikan ini melambangkan hampir semua hal positif dalam
hidup. Simbolisme ini, yang dulunya terbatas di Asia, sekarang dihargai dan
digunakan di seluruh dunia.
Apakah Anda memiliki hobi memelihara ikan koi ataupun ingin
berbisnis budidaya ikan koi? Hubungi kami atau melalui kontak
telepon 081335595272 sekarang juga di UD Duta Koi Sejahtera. UD Duta Koi
Sejahtera adalah tempat jual ikan koi terbaik dan terpercaya. Anda bisa
menghubungi kami langsung via WhatsApp atau langsung menuju ke lokasi kami yang
berada di Modangan, Nglegok, Blitar, Jawa Timur.
